Evaluasi Penjadwalan Proyek Menggunakan Metode Critical Path Method (CPM) Dan Precedence Diagram Method (PDM) Studi Kasus Pembangunan Kontruksi Ruang Kelas MAN 1 Pasaman Barat
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan metode penjadwalan proyek menggunakan Critical Path Method (CPM) dan Precedence Diagram Method (PDM) pada pembangunan ruang kelas baru di MAN 1 Pasaman Barat. Penjadwalan yang baik sangat penting dalam proyek konstruksi agar pelaksanaan kegiatan berjalan efisien dan tepat waktu. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data primer melalui observasi lapangan dan data sekunder berupa dokumen time schedule. Analisis dilakukan menggunakan Microsoft Excel untuk menghitung waktu mulai dan selesai paling awal (ES, EF) serta paling akhir (LS, LF), termasuk menghitung total float, free float, dan independent float. Hasil analisis menunjukkan bahwa penjadwalan dengan metode CPM menghasilkan durasi proyek selama 147 hari dengan lintasan kritis yang melalui aktivitas A-B-C-D-E-F-G-H-J-K-L-M-N-O-P-Q-R-S. Metode PDM, yang menggunakan hubungan ketergantungan seperti FS (Finish to Start), SS (Start to Start), dan FF (Finish to Finish), memungkinkan pelaksanaan pekerjaan secara tumpang tindih, sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu. Selain itu, dilakukan crash program dengan penambahan 3 jam kerja untuk beberapa aktivitas pada lintasan kritis, yang mempercepat penyelesaian proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode PDM lebih fleksibel dan efisien dibandingkan CPM dalam hal penjadwalan proyek konstruksi.