Analisis Dampak Penggunaan Tenaga Kerja Terampil Dan Tidak Terampil Pada Proyek Konstruksi Gedung Pusat Layanan Haji Dan Umrah Terpadu ( PLHUT ) Kabupaten Agam

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yofi Aprilian
Gusmulyani
Jon Hafnil

Abstract

Tenaga kerja terampil memiliki keahlian dan sertifikasi, sedangkan tenaga kerja tidak terampil menjalankan tugas dasar tanpa keahlian khusus. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan peran tenaga kerja terampil dan tidak terampil dalam memengaruhi produktivitas proyek konstruksi, khususnya pada pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kabupaten Agam. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh keduanya terhadap produktivitas, baik secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei, melalui pertanyaan kuesioner kepada 30 responden yang terdiri dari manajer proyek, pengawas, pelaksana, dan mandor. Analisis dilakukan menggunakan statistik deskriptif, uji validitas, reliabilitas, serta regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan tenaga kerja terampil berpengaruh dominan dengan koefisien regresi 0,628, sedangkan tenaga kerja tidak terampil tetap signifikan dengan koefisien 0,351. Secara simultan, keduanya berpengaruh signifikan dengan F-hitung 41,098 dan R² 0,587. Temuan menegaskan pentingnya prioritas pada tenaga kerja terampil sekaligus peningkatan kompetensi tenaga.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##