Pengaruh Penambahan Limbah Plastik Jenis Polyethylene Terephthalate (PET) Pada Campuran Lapis Aspal Beton (LASTON)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

M. Husein Alhamda
Selpa Dewi
Zuheldi

Abstract

Pertumbuhan infrastruktur jalan di Indonesia menuntut penggunaan material perkerasan yang berkualitas, sementara di sisi lain, produksi limbah plastik terus meningkat dan menimbulkan persoalan lingkungan yang serius. Salah satu jenis plastik yang dominan adalah Polyethylene Terephthalate (PET), yang membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk terurai secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah plastik PET sebagai bahan tambahan dalam campuran lapis aspal beton (Laston), guna meningkatkan mutu perkerasan jalan sekaligus mendukung upaya pengurangan sampah plastik. Metode penelitian menggunakan pendekatan eksperimental laboratorium dengan variasi kadar PET sebesar 5%, 7%, dan 9% dari berat aspal. Tahapan pengujian mencakup persiapan bahan, pencampuran aspal modifikasi, pembuatan benda uji, serta pengujian sifat mekanik menggunakan alat Marshall. Parameter yang dianalisis meliputi stabilitas, kelelehan (flow), kepadatan, rongga udara (VIM), rongga antar agregat (VMA), dan Marshall Quotient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan PET dalam campuran aspal meningkatkan nilai stabilitas dan kekakuan campuran, dengan variasi 7% memberikan hasil paling optimal dalam memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018. Penggunaan limbah plastik PET terbukti mampu memperbaiki performa aspal beton dan berpotensi menjadi alternatif bahan modifikasi yang lebih ramah lingkungan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan teknologi perkerasan jalan yang berkelanjutan di Indonesia.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##