Analisis Pengaruh Penambahan Kuat Tekan Paving Sloof menggunakan Limbah Botol Plastik (Polyethylene Terephthalate)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Muthia Liyan Calysta
Helga Yermadona

Abstract

Peningkatan jumlah limbah plastik, khususnya botol air mineral berbahan Polyethylene Terephthalate (PET), menimbulkan permasalahan lingkungan sekaligus mendorong inovasi material ramah lingkungan dalam bidang konstruksi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan limbah PET terhadap kuat tekan paving sloof, elemen pracetak non-struktural pada perkerasan. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan pendekatan kuantitatif. Benda uji dibuat dari campuran semen Portland tipe I, agregat halus dari Quarry Palembayan, agregat kasar dari Lareh Sago, air bersih, serta variasi limbah PET sebesar 0%, 1%, 3%, 5%, dan 7% dari berat agregat kasar. Uji kuat tekan dilakukan pada umur 28 hari menggunakan mesin uji tekan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan 1% PET menghasilkan kuat tekan 17,5 MPa, memenuhi standar SNI mutu K-175. Namun, penambahan lebih dari 3% menurunkan kekuatan beton di bawah standar. Dengan demikian, pemanfaatan limbah PET efektif hingga kadar 1%, sehingga dapat menjadi alternatif bahan tambahan dalam pembuatan paving sloof. Penelitian ini berkontribusi pada upaya pengurangan pencemaran plastik sekaligus mendukung penggunaan material konstruksi berkelanjutan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##