Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Rehabilitasi Gedung Labor Kesehatan Kota Bukittinggi

Abstract

Keterlambatan proyek konstruksi merupakan permasalahan umum yang berdampak signifikan terhadap biaya, waktu, dan kualitas hasil pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pada proyek rehabilitasi Gedung Labor Kesehatan Kota Bukittinggi. Proyek ini direncanakan berlangsung selama 120 hari kalender mulai 8 Juli 2024, namun mengalami keterlambatan penyelesaian selama 10 hari. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada pihak-pihak yang terlibat langsung, yaitu kontraktor, konsultan pengawas, dan pemilik proyek. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan perangkat lunak Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 22 melalui uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis faktor.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan penyebab keterlambatan mencakup kurangnya koordinasi antara pemilik proyek dan kontraktor, masalah cuaca yang mengganggu pekerjaan, kendala keuangan, keterlambatan pengiriman material, permasalahan peralatan, serta perubahan kontrak. Analisis faktor mengelompokkan penyebab keterlambatan ke dalam empat kategori utama: faktor kontraktor, faktor konsultan, faktor pemilik proyek, dan faktor eksternal. Faktor eksternal, khususnya kondisi cuaca, memiliki pengaruh paling signifikan terhadap keterlambatan.Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam penyusunan strategi manajemen proyek, khususnya dalam aspek pengendalian waktu dan manajemen risiko, sehingga dapat meminimalkan potensi keterlambatan pada proyek sejenis di masa mendatang. Rekomendasi yang diberikan meliputi peningkatan koordinasi antar pihak, perencanaan yang lebih matang terhadap potensi gangguan cuaca, serta penguatan manajemen sumber daya.