Analisis Pengaruh Kepadatan TanahTerhadap Pondasi Telapak Proyek Retrofit Gedung B Kampus III Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepadatan tanah terhadap pondasi telapak pada proyek retrofit Gedung B Kampus III Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Pondasi telapak sebagai elemen struktural penting dalam bangunan sangat bergantung pada kondisi tanah di bawahnya, khususnya tingkat kepadatan yang mempengaruhi kekuatan dan kestabilan struktur. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode Hand Boring, yaitu teknik pengeboran manual untuk memperoleh sampel tanah hingga kedalaman 2 meter. Sampel tanah yang diambil akan diuji di laboratorium untuk mengetahui sifat fisis dan mekanisnya, termasuk kadar air, batas Atterberg, berat jenis, pamadatan dan kuat geser langsung. Hasil penelitian menunjukkan nilai batas cair (LL) 40,15–44,27%, batas plastis(PL) 41,42%, indeks plastisitas (PI) maksimum 25,51, berat jenis tanah (GS) 2,582–2,67, pemadatan menghasilkan berat isi kering maksimum (γd max) sebesar 2,04753 gr/cm³ dengan kadar air optimum 26%, menandakan tanah sangat padat dan geser langsung menunjukkan nilai kohesi (c) sebesar 24,621 kPa dan sudut geser dalam (φ) sebesar 35,74°. Hasil uji geser langsung menandakan nilai kohesi dan sudut geser dalam memenuhi syarat stabilitas pondasi. Oleh karena itu, pondasi telapak dengan dimensi 1,2 m x 1,2 m dan kedalaman 2,5 m yang digunakan dalam proyek retrofit dinyatakan layak berdasarkan kondisi tanah eksisting. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam perencanaan dan evaluasi teknis pondasi pada proyek retrofit bangunan, serta kepadatan tanah merupakan langkah krusial untuk menjamin keamanan dan keberlanjutan struktur bangunan.