Analisis Risiko Dalam Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gudang Dagang Penyalur Jalan By Pass KM 3 Kota Bukittinggi

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fadli ismail
Ana Susanti Yusman
Helga Yermadona

Abstract

Proyek konstruksi di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Bukittinggi, sering dihadapkan pada ketidakpastian dan risiko yang signifikan, termasuk tingginya angka kecelakaan kerja. Data Kementerian Ketenagakerjaan tahun 2024 menunjukkan bahwa sektor konstruksi menyumbang 0,92% dari total 462.241 kasus kecelakaan kerja, menegaskan pentingnya manajemen risiko. Tujuan dalam melakukan penelitian ini untuk menganalisis risiko dalam pembangunan Gudang Dagang Penyalur di Bukittinggi, dengan fokus pada identifikasi, tingkat, dan respons risiko. Metode yang dipakai yaitu kuantitatif  dengan cara membagikan kuesiner yang disebarkan sebanyak 20 responden, penelitian ini mengidentifikasi 18 sub-variabel risiko yang valid dan reliabel dari total 25 sub variabel. Hasil menunjukkan 5 sub-variabel memiliki tingkat risiko rendah, sementara 13 sub-variabel lainnya berada pada tingkat risiko tinggi. Risiko tinggi yang dominan meliputi ketersediaan material yang kurang, keterlambatan pengiriman, kenaikan harga material, kerusakan peralatan, kurangnya ketersediaan alat, ketidaktepatan perakitan baja, perubahan jadwal, perubahan desain, data desain tidak lengkap, ketidakpatuhan peraturan keselamatan, kesalahan estimasi biaya, perubahan lingkup pekerjaan, dan staf yang kurang berpengalaman. Respons terhadap risiko sangat kuat memerlukan pengalihan kepada pihak yang lebih berpengalaman, sedangkan risiko kuat membutuhkan pemantauan pekerjaan yang konsisten untuk mencegah perubahan jadwal. Penelitian ini merekomendasikan perhatian lebih pada faktor peralatan dan peningkatan manajemen konstruksi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mencegah kegagalan proyek.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##