Analisis Drainase Gantiang Batu Bulek Kota Padang Panjang
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstrak. Sistem drainase memiliki peran krusial dalam mengendalikan limpasan air hujan, terutama di kawasan perkotaan yang mengalami alih fungsi lahan secara masif. Peningkatan permukaan kedap air seperti beton dan aspal menyebabkan penurunan daya serap tanah dan meningkatkan potensi terjadinya genangan dan banjir. Kondisi ini diperparah oleh sistem drainase yang tidak berfungsi optimal akibat sedimentasi dan penyumbatan sampah. Permasalahan ini terlihat nyata di kawasan Jalan Raya Padang Panjang, khususnya di Gantiang dan Batu Bulek, yang kerap mengalami genangan saat hujan lebat. Kejadian banjir bandang akibat lahar dingin Gunung Marapi pada April 2024 juga memperkuat urgensi evaluasi sistem drainase di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem drainase primer menggunakan model hidrologi SWMM (Storm Water Management Model), dengan mempertimbangkan parameter curah hujan, aliran permukaan, dan kapasitas saluran. Pengolahan data dilakukan melalui pendekatan trial and error, dengan tujuan untuk memperoleh hasil estimasi yang paling mendekati kondisi aktual dan sesuai dengan karakteristik data empiris yang tersedia. Berdasarkan dari hasil analisa yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa luas yang didapat adalah debit rencana =1.3 m3/det, kecepatan aliran = 1.50m/det, luas penampang basah0.74m2, tinggi drainase = 1.085 m, tinggi drainase basah = 0,7 m2, tinggi jagaan 0.375m, lebar drainase = 0.71m