Pengaruh Subtitusi Persentase Batu Dolomit Sebagai Agregat Kasar Dan Pasir Vulkanik Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

M.S.Mailudin Hakim
Selpa Dewi
Zuheldi

Abstract

Beton merupakan  material konstruksi yang banyak digunakan karena kekuatan dan daya tahannya. Namun, ketersediaan agregat alam seperti kerikil dan pasir terus menurun, sehingga diperlukan alternatif bahan agregat yang efisien dan ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modulus kehalusan agregat terhadap kuat tekan beton dengan menggunakan batu dolomit sebagai pengganti agregat kasar dan pasir vulkanik sebagai pengganti agregat halus. Penelitian ini menggunakan benda uji kubus ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm, dengan variasi presentase dolomit sebesar 0%, 15%, 20%, 25%, dan 30%, dan pasir vulkanik tetap sebesar 15%. Uji kuat tekan dilakukan pada umur beton 7, 14, dan 28 hari, mutu beton rencana yaitu K-250. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan agregat alternatif ini memberikan pengaruh signifikan terhadap kuat tekan beton. Kuat tekan beton pada umur 28 hari dengan presentase 15% meghasilkan kuat tekan  sebesar 18.52 Mpa, presentase 20% 19.07, presentase 25% 16.85 Mpa, dan presentase 30% 17.09 Mpa. Hasil menunjukkan kuat tekan masih rendah dibandingkan dengan beton normal dengan kuat tekan 20.87 Mpa pada umur 28 hari. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi dolomit dan pasir vulkanik berpotensi sebagai alternatif bahan pengganti agregat yang  masih layak dalam campuran beton dengan proporsi yang tepat.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##