Analisis Struktur Atas Gedung Bertingkat Terhadap Beban Gempa Menggunakan Metode Pushover (Studi Kasus: Asrama Putri Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Mu'allimin Muhammadiyah) Kota Bukittinggi

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Jessyca Rizky Mutia Jessyca
Masril
Zuheldi

Abstract

Sumatera Barat termasuk dalam zona 4 hingga 5 pada peta zonasi gempa bumi 2017 yang dikeluarkan oleh Kementrian PUPR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bangunan Asrama Putri Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Muallimin Muhammadiyah Kota Bukittinggi kuat terhadap beban gempa sesuai dengan peraturan yang berlaku. Metode ini mengacu pada SNI 1726:2019 dengan pedoman ATC-40 (1996) untuk mengetahui kapasitas struktur. Berdasarkan hasil perhitungan simpangan total maksimum dan simpangan inelastic maksimum berada pada kategori Damage Control (DC) masih di rentang Immediate Occupancy (IO) dengan Life Safety (LS) yang menunjukkan bahwa bangunan masih kuat beban gempa dengan risiko korban jiwa kecil, tetapi dari hasil sendi plastis menunjukkan bangunan akan mengalami keruntuhan total jika sudah di step 38 – 41 pada arah x dan step 47 – 50 pada arah y, yang dimana pada step 41 arah x bangunan menerima beban gempa sebesar -1.673,675 ton dan pada step 50 arah y menerima beban gempa sebesar -1.697,997 ton.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##