ANALISIS PENGELOLAAN RISIKO KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN BANGUNAN GEDUNG KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG HOTEL ALESHA KOTA BUKITTINGGI
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini menganalisis pengelolaan risiko pada tahap pelaksanaan konstruksi Hotel Alesha di Bukittinggi, sebuah wilayah beriklim tropis dan berbukit dengan kompleksitas risiko tinggi. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi kategori risikodominan,mengevaluasi prosespengelolaan risiko,menilai dampaknyapada kinerja proyek, serta menganalisis faktor penentu pengelolaan risiko. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei kuesioner terstruktur, dengan 30 responden dari berbagai peran proyek. Data dianalisis menggunakan SPSS 26, melibatkan uji validitas (korelasi Pearson) dan reliabilitas (Cronbach's Alpha). Analisis menunjukkan Risiko Teknis (X2) paling dominan pada proyek Hotel Alesha. Indikator X2.5 (kesalahan desain, material, spesifikasi) memiliki korelasi tertinggi dengan pengelolaan risiko (r=0,915) dan signifikan terhadap mitigasi (r=0,642; p=0,000), dengan rata-rata 20,83 dan SD 4,465. Risiko Tenaga Kerja (X3), khususnya X3.3 (kecelakaan kerja), juga signifikan (r=0,618; p=0,000) dengan rata-rata 15,67 dan SD 4,444. Risiko Pelaksanaan (X4.4: logistik & keterlambatan) berpengaruh (r=0,541; p=0,002). Ketiga indikator (X2.5, X3.3, X4.4) menjadi fokus mitigasi. Pengelolaan risiko terbukti efektif, dengan reliabilitas instrumen Cronbach’s Alpha 0,665–0,888.Kesimpulan dari penelitian inimenegaskanbahwarisikoteknisdanrisikotenagakerjamerupakanaspekpaling krusial. Oleh karena itu, mitigasi risiko teknis harus menjadi prioritas utama, dengan rekomendasi antara lain: pelaksanaan audit berkala, peningkatan kontrol kualitas material, pelatihan K3 untuk pekerja, penguatan komunikasi tim melalui platform digital, dan evaluasi rutin terhadap strategi mitigasi yang diterapkan.