Pengaruh Abu Vulkanik Sebagai Filler Dalam Campuran Aspal Terhadap Karakteristik Marshall

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nur Nabilla Nazla
Helga Yermadona
Selpa Dewi

Abstract

Abu vulkanik adalah salah satu jenis ekstrusi vulkanik udara yang biasanya merusak pada awalnya tetapi dalam waktu tertentu dapat berguna. Abu vulkanik dapat dimanfaatkan sebagai pengganti filler. Banyak penelitian yang melakukan penggunaan filler sebagai bahan campuran perkerasan seperti semen dan kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Abu vulkanik sebagai filler dalam campuran aspal beton (Asphalt Concrete-Wearing Course/AC-WC) terhadap karakteristik Marshall, yang meliputi stabilitas, flow, VIM (Void in the Mix), VMA (Void in the Mineral Aggregate), VFA (Void Filled with Asphalt), dan Marshall Quotient (MQ). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen Laboratorium. Abu vulkanik yang digunakan berasal dari erupsi Gunung Marapi. Abu vulkanik ini disaring hingga lolos saringan no. 200. Variasi kadar Abu vulkanik yang digunakan sebagai pengganti filler adalah 0%, 10%, 20%, 30%, 40%. Setiap variasi diuji sebanyak 3 kali sehingga total sampel adalah 15 benda uji. Nilai optimum dalam campuran aspal dengan stabilitas tertinggi 1373,04 kg, flow 2,54 mm, kepadatan 2,31 gr/cm3, MQ 540,71 kg/mm, VIM 3,82%, VMA 19,54%, dan VFA 80,45%. Semua parameter ini memenuhi syarat Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 kecuali pada kadar 40% yang belum memenuhi syarat karena pada nilai flow mencapai 5,5 mm melebihi batas maksimum dan nilai Marshall Quotient kurang dari 250 kg/mm.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##