Optimasi Penjadwalan Proyek Menggunakan Metode Critical Path Method (Cpm)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Proyek Pembangunan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah (SR) Nagari Garagahan mengalami keterlambatan pelaksanaan dari rencana semula 150 hari kalender menjadi 170 hari kalender. Keterlambatan ini disebabkan oleh adanya pemindahan titik penggalian pipa di sejumlah rumah warga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis waktu optimal penyelesaian proyek dan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan kritis yang harus menjadi prioritas pengawasan agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu dan terhindar dari denda keterlambatan. Metode yang digunakan adalah Critical Path Method (CPM) untuk menganalisis jaringan kerja proyek, menghitung float time, dan menentukan jalur kritis. Hasil analisis menunjukkan bahwa durasi optimal proyek adalah 133 hari, lebih cepat 17 hari dari rencana awal. Jalur kritis proyek ini adalah pada kegiatan: A (Pekerjaan Persiapan), B (Pengadaan Material), C (Pekerjaan Tanah), D (Pemasangan Pipa), E (Pekerjaan Lain-Lain), I (Pekerjaan Tanah), J (Pemasangan Pipa), K (Pekerjaan Lain-Lain), P (Pemasangan Pipa), R (Pekerjaan Finishing), V (Pemasangan Pipa), W (Pekerjaan Lain-Lain), dan X (Pekerjaan Finishing). Kegiatan pada jalur kritis ini memiliki total float = 0, yang berarti tidak boleh mengalami keterlambatan sedikit pun. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan Metode CPM efektif untuk mengoptimalkan penjadwalan dan pengendalian proyek konstruksi.