Analisis Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) Dan Metode Surface Distress Index (SDI) Pada Ruas Jalan Padang Luar – Simpang Malalak (Km 5 – 8)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Raferdi Nanda Saputra Ferdi
Gusmulyani
Selpa Dewi

Abstract




Jalan Raya Padang Luar–Simpang Malalak memiliki fungsi strategis sebagai penghubung antara Kota Bukittinggi dengan ibu kota Kabupaten Agam, Lubuk Basung, sekaligus menjadi jalur alternatif utama yang menghubungkan Kota Padang–Bukittinggi ketika diberlakukan sistem one way. Tingginya volume kendaraan, baik ringan maupun berat, telah menimbulkan berbagai kerusakan pada perkerasan jalan, seperti retak kulit buaya, lubang, dan penurunan aspal. Kondisi ini menuntut adanya evaluasi menyeluruh terkait tingkat kerusakan serta pemeliharaan yang sesuai agar jalan tetap berfungsi optimal. Penelitian dilakukan pada ruas Jalan Padang Luar–Simpang Malalak Km 5–8 sepanjang 3 km dengan tujuan mengidentifikasi kerusakan, membandingkan hasil analisis metode PCI (Pavement Condition Index) dan SDI (Surface Distress Index), serta menentukan jenis pemeliharaan yang direkomendasikan. Metode PCI menilai kondisi jalan dengan skor 0–100 berdasarkan jenis, tingkat, dan luas kerusakan. Sementara itu, metode SDI menggunakan pendekatan visual dengan mempertimbangkan luas retak, lebar retak, jumlah lubang, serta kedalaman alur roda. Hasil penelitian menunjukkan nilai PCI rata-rata sebesar 49,53 (kategori sedang) dan nilai SDI sebesar 87,33 (kategori sedang). Perbedaan angka tetap menghasilkan kesimpulan serupa bahwa kondisi jalan berada pada tingkat kerusakan sedang. Berdasarkan temuan tersebut, tindakan yang direkomendasikan adalah pelaksanaan pemeliharaan rutin guna menjaga kelayakan jalan, mendukung kelancaran transportasi, serta mencegah penurunan kualitas infrastruktur di masa mendatang.


##plugins.themes.academic_pro.article.details##